Jumat, 09 Maret 2012

kasus kematian dua orang pemburu ufo yang menggemparkan

Pada tahun 1966, dua orang pria yang terobsesi dengan UFO pergi menuju sebuah bukit di Rio De Jeneiro. Tiga hari kemudian, tubuh kedua pria tersebut ditemukan terbaring tidak bernyawa dengan sebab kematian yang tidak diketahui hingga hari ini.

kasus yang menggemparkan ini di juluki  The mystery of the lead mask case dan merupakan salah satu kasus kematian misterius dalam sejarah brazil. mungkin karena fakta kalau  kedua korban adalah orang yang ter obsesi dengan ufo yang di sebut sebut berusaha Mengadakan kontak dengan alien.

KRONOLOGI KEJADIAN
hari itu seharus nya menjadi hari yang luar biasa bagi Manoel Pereira da Cruz dan Miguel Jose Viana. mereka sudah merencanakan sesuatu yang sangat rahasia, dan mungkin akan menjadi penemuan yang terbesar.

pada tanggal 17 Agustus 1966, mereka meninggalkan kota tempat tinggal mereka,  Campos dos Goytacazes. Kepada Keluarga, mereka mengatakan akan membeli beberapa bahan elektronik untuk pekerjaan. Kedua pria ini adalah teknisi televisi.

Saat itu mereka membawa uang sejumlah 2.300 Real Brazil.

Manoel dan Miguel Kemudian naik bus dan tiba di Niteroi Pada pukul  14.30, Mereka mampir ke toko, lalu membeli mantel dan sebotol air minum. Belakangan pelayan di toko itu mengatakan kalau Miguel terlihat sangat gugup dan selalu melihat jam tangannya.

Dengan gelagat kedua orank ini, dapat di ketahui kalau mereka sangat terburu - buru, karena mereka selalu melihat ke jam tangan ( mungkin karena takut terlambat ).

 Dari toko itu, kedua pria ini segera melanjutkan perjalanan menuju Morro do Vintem (Bukit Vintem).

dan di tempat itu lah mereka akan menemui ajal mereka.

Penemuan Mayat Kedua Korban 
 Tiga hari kemudian, tepatnya pada tanggal 20 Agustus 1966, seorang remaja berusia 18 tahun bernama Jorge da Costa Alves sedang bermain layangan di bukit itu ketika ia menyaksikan sebuah pemandangan aneh.
di salah satu bagian bukit, Jorge melihat dua sosok tubuh \terbaring di permukaan bukit yang di penuhi semak dan rumput tinggi. Keduanya mengenakan sejenis mantel pelingung. Anehnya, Kedua pria tersebut Terbaring sanga rapi dengan mengenakan topeng timah.
 

Ternyata setelah di ketahui kalau kedua orang itu sudah tidak bernyawa lagi, Jorge kangsung berlari dan menghubungi pihak ke polisian.


Tidak lama kemdian, lokasi itu sudah di penuhi oleh wartawan dan petugas polisi. Dan ini adalah awal dari sebuah misteri yang membingungkan



Apa yang menyebabkan kematian mereka ?

Polisi langsung menyisir lokasi penemuan mayat dan mengumpulkan semua benda-benda yang bisa menjadi petunjuk. Namun, setiap petunjuk yang ditemukan malah membuat kasus ini bertambah misterius.

Sebagai catatan, kasus ini menjadi misterius bukan hanya karena kondisi mayat
yang penuh dengan teka-teki. Namun karena petugas koroner yang memeriksa kedua mayat tersebut tidak bisa menentukan penyebab kematian.Pada tubuh bagian luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan atau luka fisik yang mungkin bisa membunuh mereka. Diagnosa ini juga diperkuat dengan fakta kalau rumput-rumput tinggi di dekat mayat tidak rusak yang mengindikasikan kalau kedua korban tidak mengalami pergumulan atau perkelahian di tempat itu.
Sedangkan pada tubuh bagian dalam, para petugas tidak bisa mengambil kesimpulan apapun karena organ-organ tubuh korban telah membusuk akibat proses otopsi yang terlambat. Kondisi ini membuat uji toksin tidak bisa dilakukan. Jadi kita tidak akan pernah tahu dengan pasti apakah ada bahan beracun yang diminum oleh keduanya.

Selain itu, hal lain yang menambah aspek misteri dalam kasus ini adalah benda-benda yang ditemukan pada mayat.

Kedua pria tersebut ditemukan dalam keadaan mengenakan topeng timah menutupi mata mereka.

Menurut keluarga korban, kedua topeng ini memang dibuat sendiri oleh Manoel dan Miguel di bengkel kerja mereka dan dimaksudkan untuk melindungi diri dari radiasi. Tetapi tidak ada yang mengetahui radiasi apa yang dimaksud keduanya.

Selain topeng timah tersebut, ada beberapa benda lain yang ditemukan di sekitar mayat.

Diantaranya adalah sebuah buku catatan yang berisi diagram dengan sebaris kalimat yang berbunyi:


"16:30 estar no local determinado. 18:30 ingerir cápsulas, após efeito proteger metais aguardar sinal máscara"


Jika diterjemahkan, kalimat ini berbunyi:

"Pukul 16:30 di tempat yang telah disepakati. 18:30 menelan kapsul, setelah efek melindungi logam tunggu tanda topeng."
Pihak penyelidik tidak bisa menguraikan maksud pesan tersebut.

Selain itu, catatan ini membingungkan karena dibuat dengan beberapa ejaan dan tata bahasa yang salah.

Lalu ditemukan juga botol minuman kosong yang dibeli dari toko di Niteroi dan sebuah paket yang berisi dua buah handuk.

Dari petunjuk-petunjuk yang ada, polisi berusaha membuat sebuah narasi yang mungkin bisa membongkar penyebab kematian kedua pria ini.

Karena situasi yang tidak biasa, banyak orang memberikan spekulasi berbau fiksi ke dalam kasus ini. Misalnya, ada yang menyebutkan kalau kedua pria ini telah menemukan Wormhole dan bermaksud untuk melakukan perjalanan lintas waktu. Mereka menggunakan topeng timah dan mantel untuk melindungi tubuh mereka dari efek perjalanan tersebut.

Tentu saja spekulasi ini lebih mengarah ke anekdot ketimbang fakta.

Di pihak lain, aparat kepolisian, wartawan atau penulis yang giat mengikuti kasus ini juga memiliki beberapa teori.

Salah satu teori yang pernah dikemukakan adalah kedua pria ini telah melakukan bunuh diri massal seperti yang pernah dilakukan oleh sekte-sekte tertentu. Asumsi ini didukung oleh fakta kalau keduanya pernah berusaha melakukan kontak dengan alien.

Peristiwa semacam ini pernah terjadi pada tahun 1997. Saat itu, 39 anggota sekte Heaven's Gate melakukan bunuh diri massal untuk menyambut kedatangan UFO yang dipercaya akan datang mengikuti komet Hale-Bopp.
Para pelaku bunuh diri massal sekte Heaven's Gate
Para anggota sekte ini melakukan bunuh diri dengan meminum sianida dan arsenik. Namun mereka tidak menggunakan topeng timah, melainkan hanya menutupi wajah mereka dengan kain hitam.

Catatan yang menyinggung mengenai meminum kapsul yang ditemukan pada Manoel dan Miguel sepertinya mendukung asumsi ini. Namun teori ini menjadi cukup tidak mungkin karena para saksi mengatakan kalau kedua pria ini tidak seperti orang yang berniat bunuh diri.

Ketika mereka mampir ke toko untuk membeli mantel dan air minum di Niteroi, keduanya menandatangani faktur yang mensyaratkan mereka untuk mengembalikan botol minuman itu supaya mendapatkan diskon. Ini tidak terlihat seperti orang yang berniat bunuh diri. Selain itu, keduanya ternyata membeli beberapa komponen elektrik yang dipercaya akan digunakan untuk pekerjaan mereka. Jika mereka berniat bunuh diri, tentulah mereka tidak akan merepotkan diri untuk membeli barang-barang tersebut.

Teori lain menyebutkan kalau kedua pria tersebut mungkin telah dipancing untuk datang ke tempat itu oleh pihak ketiga yang ingin merampok mereka. Sampai disitu, keduanya dibunuh oleh oknum tersebut. Kesimpulan ini diambil karena ditemukannya catatan yang memiliki kesalahan pada tata bahasa dan ejaan. Bisa jadi catatan ini didiktekan oleh perampok itu untuk menciptakan kesan bunuh diri. Lagipula, sejumlah uang yang dibawa mereka ke bukit itu ikut raib.

Tetapi, sekali lagi, kalau ini adalah kematian akibat perbuatan jahat, apa penyebabnya? Kapsul beracun? Mengapa tidak ada tanda-tanda perlawanan sedikitpun?

Teori berikutnya yang paling populer adalah, Manoel dan Miguel berusaha mengadakan kontak dengan alien dan berhasil melakukannya. Walaupun terdengar mengada-ngada, teori ini adalah yang paling populer diantara teori-teori lainnya.

Kedua pria ini dikenal sangat terobsesi dengan UFO. Mereka meneliti kisah-kisah penampakan UFO dengan ekstensif, bahkan membangun sebuah laboratorium untuk tujuan ini. Selain itu, bukit Vintem disebut-sebut sebagai lokasi yang sering mendapatkan kunjungan UFO. Para penduduk sekitar bukit sering menyaksikan pesawat aneh melayang di dekat situ.

Apakah Manoel dan Miguel sedang menunggu kedatangan pesawat alien?

Apakah topeng timah tersebut digunakan untuk melindungi mereka dari radiasi pesawat tersebut?

Kalau begitu, apa manfaatnya kapsul tersebut? atau dua handuk yang ditemukan?

Dan yang paling utama adalah, apa yang menyebabkan kematian mereka? Apakah mereka menemukan pesawat alien yang kemudian menembakkan sinar misterius yang dengan seketika mencabut nyawa mereka?


Tapi menurut saya , kalau semua itu tidak aa kaitan nya.

Menurut analisa yang saya lakukan. Dengan melihat semua bukti yang ada, kalau kasus ini bukan kasus bunuh diri
atau kasus alien, melainkan ini adalah kasus PEMBUNUHAN BERENCANA,

mengapa saya mengatakan inikasus pembunuhan berencana.
Dari semua bukti yang ada pada korban ada yang mengatakan kalau ini kasus bunuh diri, seperti yang kita baca di atas, kalau mereka tidak meninggalkan surat wasiat, dan untuk apa orang yang ingin bunuh diri meninggalkan jadwal kegiatan mereka.

Disini lah dapat di simpulkan kalau ada pihak ke tiga yang ikut dalam penelitian mereka, dan sudah merencanakan ini sejak lama,
Mari kita lihat dari agenda yang mereka buat.
   "Pukul 16:30 di tempat yang telah disepakati. 18:30 menelan kapsul, setelah efek melindungi logam tunggu tanda topeng."'
kalau mereka memang ingiin bunuh diri, untuk apa membuat agenda seperti itu, di dalam catatan itu "pukul 16.30 di tempat yang telah di sepakati, untuk apa mereka membuat Agenda seperti itu jika ingin bunuh diri, sedangkanmereka berangkat bersama dari awal.
ini jelas membuktikan kalau mereka akan bertemu dengan pihak ke tiga pada pukul 16.30 korban membuat agenda tersebut.

mengenai handuk, dan sebotol air minum, yang mereka beli di toko, kemungkinan besar sang pelaku lah yang menyuruh mereka membeli botol air minum dan handuk, kegunaan nya akan saya lanjutkan di penjelasan di bawah ini.

"Pukuk 18.30 menelan kapsul, setelah efek melindungi logam tunggu tanda topeng"'
maksud dari pesan tersebut adalah, pada pukul 18.30 mereka mulai menelan kapsul dengan menggunakan air yang di beli tadi di toko, yang mungkin di beri kan oleh sang pelaku untuk memmbunuh mereka, dan setelah efek obat bekerja, mereka menunggu tanda untuk memakai topeng dari sang pelaku, 


Maksud dari sang pelaku agar mereka memakai topeng adalah, agar Kasus ini nampak seperti pembunuhan yang di lakukan oleh ALIEN.

ketika kedua korban tadi sudah tergeletak dengan rapi, sang pelaku kemudian melakukan rencana nya,
Sang pelaku mengambil uang yang mereka bawa, tentu mereka membawa uang karena pelaku lah yang menyuruh, dengan alasan menambah biaya untuk melakukan penelitian.

Disini dapat kita simpulkan dengan jelas kalau orang ke tiga adalah orang yang memiliki hubungan cukup erat dengan kedua korban, mungkin teman se penelitian ufo, atau teman dekat mereka juga, 

yang jelas saya sudah menyampaikan analisis saya , walau sudah terlambat, tapi kasus ini sudah tidak menjadi misteri lagi bagi kalian yang membaca nya,

 

3 komentar:

  1. apakah keberadaan ufo itu benar adanya..

    kok saya kurang yakin ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya.
      Ufo itu benar ada.
      , di dalam mimpi mu.

      Hapus
  2. benar atau tidak nya keberadaan ufo itu tergantung keyakinan masing - masing,
    karena hanya tuhan yang mengetahui kebenran nya,

    kalau saya pribadi tidak yakin tentang adanya ufo, kecuali saya melihat dengan mata kepala saya sendiri

    BalasHapus